Disampaikan dr. NURUL LAILA Kepala Puskesmas Morokrembangan bahwa pihaknya sangat berterimakasih sekali atas laporan warga masyarakat sehubungan dengan adanya korban setelah menyantap makanan yang diberikan oleh kader-kader Posyandu diwilayah kerjanya. "Kami sangat berterimakasih sekali atas laporan dari warga," ujar dr. NURUL LAILA saat ditemui suarasurabaya.net, Rabu (18/06).Selanjutnya, kata dr. NURUL, pihaknya akan memberikan perintah kepada kader-kader Posyandu dimasing-maing kelurahan untuk sesegera mungkin menarik kembali paket bantuan yang sudah diberikan sejak Selasa (17/06) kemarin.
"Itu prioritas kami saat ini. Menarik kembali peredaran paket bantuan MP ASI Biskuit yang sudah terlanjur dibagikan kepada warga masyarakat. Kemudian akan kami serahkan kembali kepada Dinas Kesehatan Kota Surabaya," papar dr. NURUL, sembari menambahkan bahwa penarikan kembali paket bantuan tersebut yang harus ditangani terlebih dulu.
Sementara itu, disampaikan DIAN satu diantara warga Jl. Babatan Rukun VI, bahwa pemberian paket bantuan MP ASI biskuit tersebut sudah diterima beberapa kali. "Memang tidak rutin setiap bulan. Tetapi beberapa kali bantuan tersebut kami terima," ujar DIAN, Rabu (18/06).
Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (18/06) beberapa warga diwilayah Jl Babatan Rukun, melaporkan kondisi putera-puterinya yang mengalami mual-mual sesudah menyantap biskuit pemberian dari Puskesmas Morokrembangan melalui posyandu-posyandu kelurahan.
Paket bantuan yang diberikan posyandu kepada tiap-tiap KK tersebut berisi 24 bungkus biskuit merek Biskuat ditambah satu kardus susu bubuk merek pan eteral, yang bisa dikonsumsi sampai dengan sekitar dua bulan kedepan. Namun sayang ternyata setelah menyantap biskuit, anak-anak justru mual dan pusing.(tok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar